MAMUJU – Mutasi pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas dan Fungsional Lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat kembali bergulir, Pengambilan Sumpah dan Jabatan tersebut digelar di Gedung PKK kompleks kantor Gubernur Sulbar, Kamis 28 April 2022.
Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar melantik 87 pejabat dari berbagai Eselon, mulai dari Eselon II hingga pejabat fungsional, yang terdiri dari 6 pejabat Eselon II, serta 81 pejabat Eselon III.
Meskipun dinilai janggal, merujuk pada surat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Nomor 800/7921/OTDA, point kedua menyebutkan bahwa Gubernur Sulawesi Barat dapat melaksanakan penggantian Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Administrasi di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat tanpa mendapatkan persetujuan tertulis Menteri Dalam Negeri dan dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
Mengingat masa jabatan Gubernur Sulawesi Barat masa jabatan tahun 2017-2022 akan berakhir pada tanggal 12 Mei 2022 dan pada tahun 2022 tidak ada pelaksanaan Pilkada serentak dan tidak ada penetapan pasangan calon, sehingga pelantikan tersebut dianggap sah-sah saja.
“Saya Gubernur Sulawesi Barat dengan ini secara resmi melantik saudara-saudara dengan jabatan yang baru, saya percaya bahwa saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan”.
Dalam sambutannya Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar mengakui bahwa pelantikan tersebut mungkin pertama kali terjadi di Indonesia, mengingat masa periodenya berakhir 12 Mei 2022 mendatang, dimana itu tinggal menghitung hari.
“Mungkin pelantikan ini pertama di Indonesia bahwa di akhir masa jabatan dilakukan pelantikan, tapi ini perlu dilaksanakan untuk penyegaran di roda pemerintahan,” ungkapnya.
Namun, Ali Baal Masdar menegaskan bahwa mutasi pejabat di lingkup Pemprov Sulbar ini akan terus dilakukan, entah itu bulan depan bahkan tahun berikutnya karena penyegaran terhadap roda kepemimpinan perlu dilakukan.
Senada dengan Gubernur Sulbar, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sulawesi Barat Zulkifli Manggazali menyampaikan bahwa pelantikan tersebut adalah bagian dari penyegaran.
“Yang dilantik tadi ini adalah pejabat tinggi Pratama dan Pejabat administrator, kalau eselon II tadi ini ada 6 orang”.
Enam pejabat eselon II dilantik, diantaranya Amir menjadi Kepala Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Sulbar, Rahmat dari jabatan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sulbar (DPKP) Sulbar menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Kepala Dinas DPKP dijabat Syahruddin, Arianto dari Kepala Biro Hukum menjadi Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Kemudian, Suyuti dari Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana menjadi Kepala Biro Hukum yang bertukar jabatan dengan Hamdani Hamdi.
(nas)