MAMUJU – Pengelola Pondok Pesantren Modern Tahfidzul Qur’an Muhammadiyah Boarding School (MBS) At-Tanwir Mamuju melaksanakan Wisuda Tahfidzul Qur’an.
Wisuda dengan tema “Mendekap Kalam-Mu hingga Akhir Hayat” dirangkaikan dengan penerimaan rapor. Bertempat di halaman MBS At-Tanwir Mamuju, Sabtu 21 Desember 2024 bertepatan 19 Jumadil Akhir 1446 H.
Mudir atau Direktur MBS At-Tanwir Mamuju Dr. K.H. Wahyun Mawardi, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung acara Wisuda Tahfidzul Qur’an.
Khusus untuk metode pendidikan, Wahyun menjamin bahwa kualitas pendidikan di Pondok Pesantren Modern Tahfidzul Qu’ran MBS At-Tanwir Mamuju dirancang dengan kurikulum terbaik.
Menurutnya, para pengajar di MBS At-Tanwir Mamuju adalah ustadz dan ustadzah dengan kualifikasi SDM terbaik pula.
“Bahkan ada pengajar yang didatangkan dari Pulau Jawa,” ujar Wahyun, yang juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Muhammadiyah Sulbar.
Yang menarik disampaikan Wahyun bahwa sebagian tenaga pengajar bukan dari alumni Pesantren Muhammadiyah. “Pesantren MBS At-Tanwir Mamuju ini sangat terbuka bagi pengajar yang memiliki kualifikasi SDM terbaik,” ujarnya.
Dalam sambutannya Wahyun juga menjelaskan makna Al-Qur’an Surah An-Nisa ayat 9 yang artinya, “Hendaklah merasa takut orang-orang yang seandainya (mati) meninggalkan setelah mereka, keturunan yang lemah (yang) mereka khawatir terhadapnya. Maka, bertakwalah kepada Allah dan berbicaralah dengan tutur kata yang benar (dalam hal menjaga hak-hak keturunannya)”.
Menurut Wahyun, MBS At-Tannwir Mamuju adalah salah satu solusi untuk mempersiapkan generasi yang baik. Generasi yang selalu dididik untuk menjadi insan yang senantiasa bertakwa kepada Allah SWT.
Wahyun juga menjelaskan Al-Qur’an Surah Maryam ayat 59 yang artinya, “Kemudian, datanglah setelah mereka (generasi) pengganti yang mengabaikan salat dan mengikuti hawa nafsu. Mereka kelak akan tersesat”.
Menurut Wahyun, MBS At-Tanwir Mamuju juga senantiasa mendidik santri yang sadar untuk senantiasa melaksanakan salat. “Di Ponpes ini, santri sudah terbiasa untuk melaksanakan salat lima waktu. Bahkan dengan penuh kesadaran, mereka senantiasa melakukan salat tahajud berjamaah,” ujarnya.
Sebagai Pondok Pesantren Modern Tahfidzul Qu’ran, Pengelola MBS At-Tanwir Mamuju selalu mendorong kepada para santri untuk ikhlas untuk menghafal Al-Qur’an dan memahami maknanya.
Untuk itu, Wahyun menyampaikan secara terbuka kepada masyarakat untuk tidak segan memasukkan anaknya dididik di Pondok Pesantren Modern Tahfidzul Qur’an Muhammadiyah Boarding School (MBS) At-Tanwir Mamuju.
Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mamuju Dr. H. Mustafa Tangngali, M.A. dalam sambutannya mengatakan bahwa MBS At-Tanwir merupakan salah satu pondok pesantren modern yang semakin berkembang.
Mustafa mengapresiasi MBS At-Tanwir Mamuju yang unggul dalam menerapkan metode pembelajaran dengan mengutamakan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Apalagi, kata dia, MBS At-Tanwir Mamuju mengutamakan pendidikan ke-Islaman dengan dasar iman dan takwa yang kuat.
“At-Tanwir dapat diartikan sebagai pencerahan. Dan di pondok pesantren moderen ini saya melihat selalu mengedepankan pentingnya pencerahan. Baik yang dicontohkan pengelola dan pengajar, maupun para santrinya,” ujarnya. (***)