YOI Festival Berlangsung Meriah, FKPT Sulbar Mendorong Terwujudnya Sekolah Damai

YOI Festival Berlangsung Meriah, FKPT Sulbar Mendorong Terwujudnya Sekolah Damai
Ketua FKPT Sulbar HM Imran Idris foto bersama salah satu tim peserta YOI Festival 2024.

MAMUJU – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Barat menggelar acara Youth Of Indonesia (YOI) Festival.

Pelaksanaan YOI Festival di DAF Cafe and Resto Mamuju pada Kamis 17 Oktober 2024, mengusung tema “Muda Mandiri Berkarya untuk Negeri”. Berlangsung meriah dengan dihadiri ratusan peserta dan undangan kehormatan.

Ketua Bidang Pemuda dan Pendidikan FKPT Sulbar, Hartono Tasir Irwanto dalam laporannya mengatakan, kegiatan YOI Festival melibatkan anak didik tingkat SMA dan sederajat se Kabupaten Mamuju.

Setiap sekolah yang mengikuti YOI Festival juga didampingi oleh masing-masing guru pembina.

“Ada 23 peserta yang akan tampil. Baik penampil perorangan maupun kelompok,” ujarnya.

Menurut Hartono, YOI Festival dilaksanakan sebagai upaya untuk menggali berbagai potensi budaya dan kearifan lokal untuk mencegah peredaran terorisme dan radikalisme di Sulbar.

BACA JUGA:  Rapat Kerja Unimaju, Rektor Mendukung Kurikulum yang Memiliki Ciri Khas

Sementara Ketua FKPT Sulbar HM Imran Idris dalam sambutannya mengawali dengan sosialisasi tugas dan fungsi FKPT.

FKPT adalah organisasi yang dibentuk oleh BNPT di tingkat daerah sebagai mitra strategis BNPT dalam melaksanakan tugas koordinasi pencegahan terorisme di daerah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Menurut Imran Idris, FKPT adalah forum yang dibentuk oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di tingkat daerah.

“FKPT merupakan mitra strategis BNPT dalam melaksanakan tugas koordinasi pencegahan terorisme di daerah,” ujarnya.

Imran Idris mengurai, salah tugas FKPT adalah pengembangan potensi dan kearifan yang dimiliki oleh generasi muda dalam pencegahan tindak pidana terorisme.

BACA JUGA:  Rapat Kerja Unimaju, Rektor Mendukung Kurikulum yang Memiliki Ciri Khas

Kegiatan YOI Festival menurutnya sebagai salah satu upaya FKPT dalam mengembangkan kreativitas generasi muda dalam memahami bahaya terorisme dan radikalisme.

Adapun fungsi FKPT, kata dia, adalah sebagai mitra strategis BNPT dalam membangun sinergi melaksanakan program dan kegiatan pencegahan tindak pidana terorisme di daerah.

Fungsi FKPT lainnya, lanjut Imran Idris adalah sebagai wadah nendorong partisipasi masyarakat di daerah dalam pencegahan tindak pidana terorisme di daerah.

Imran Idris juga menyampaikan bahwa FKPT Sulbar mendorong terwujudnya sekolah damai. Sekolah yang menghargai keberagaman dan selalu memelihara toleransi dan harmonisasi.

YOI Festival dilaksanakan sebagai bentuk Pelibatan Masyarakat dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme Melalui Koordinasi Pencegahan Terorisme Sulawesi Barat Tahun 2024.

BACA JUGA:  Rapat Kerja Unimaju, Rektor Mendukung Kurikulum yang Memiliki Ciri Khas

Pada YOI Festival ini dimeriahkan dengan lomba menyanyi solo lagu daerah, baca puisi, budaya lokal kalindaqdaq, seni tari tradisional dan pencak silat.

Adapun dewan juri terdiri dari juri nasional musisi Jessica Agripprina Fedora dan juri lokal masing-masing budayawan Suparman Sopu dan Imelda Adhiyanty.

Pada YOI Festival ini, sebagai Juara 1 SMK 1 Rangas yang tampil membaca puisi, Juara 2 SMA 1 Tapalang yang membawakan kalindaqdaq dan Juara 3 MAN Mamuju dengan tari tradisional.

Menurut Koordinator YOI Festival Fafa Fahruddin mewakili BNPT, bahwa para Juara 1, Juara 2 dan Juara 3 akan dibuatkan video kolaborasi untuk mewakili FKPT Provinsi Sulawesi Barat pada YOI Festival 2024  Tingkat Nasional. (***)