MAMUJU – Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, atlet Sulbar juga ikut bertanding pada cabang olahraga (cabor) gateball.
Ada delapan nomor yang dipertandingkan pada cabor gateball. Masing-masing; single putri, single putra, double putra, double campuran, triple putra, triple campuran, beregu campuran, dan beregu putra. Tapi Sulbar hanya meloloskan satu nomor saat Babak Kualifikasi (BK) PON tahun lalu di Tangerang.
Manajer Tim Gateball Sulbar Firman Juang Mallarangeng menyampaikan, pada PON kali ini Sulbar ikut pada nomor single putri. Atlet yang membawa nama provinsi ini yakni Nurul Fadillah. Pelatihnya adalah Salman Kaco.
Kata Firman, ia bersama atletnya akan bertolak ke Medan, Sumut, pada 11 September 2024. Selanjutnya 13-14 September ada tes lapangan. Kemudian pada 16 September, Nurul Fadillah akan berlaga di Lapangan Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) Sumut. Untuk final akan dilangsungkan pada 19 September.
Dalam laga nanti, pada kelas single putri gateball, selain bersaing dengan peserta tuan rumah Aceh dan Sumut, atlet Sulbar Nurul Fadillah juga akan bersaing dengan atlet-atlet dari provinsi lain, yakni Chelsy Putri Velysa (Sumbar), Ni Nyoman Tri Utami (Bali), Elfiyanti Leidya Patrisia Muskita (Sulteng), Asrianti A.S (Sultra), dan Nadia Sawedi (Sulsel).
“Target juara. Mengingat pengalaman Sulbar sudah pernah dapat medali perak saat PON Jabar. Namun saat itu masih eksibisi PON,” ucap Firman, Minggu dinihari, 1 September 2024.
Kemudian, lanjut Firman, waktu PON Papua XX, cabor gateball tidak dipertandingkan, karena tuan rumah tidak mempunyai atlet yang siap berlaga. “Baru kali ini gateball dipertandingkan secara resmi,” papar Firman.
Diungkapkan juga, sebelum bertolak ke Medan, training centre dilakukan di Mamuju. Diupayakan akan latihan juga di Makassar menggunakan lapangan sintetis, karena yang dipakai bertanding nantinya di Medan adalah lapangan sintetis.
“Target medali diupayakan. Walaupun tidak harus bermain dengan target maksimal, karena kita berharap atlet bisa main lepas saja tanpa beban. Apapun hasilnya kita sandarkan kepada Allah, sebagaimana kami memanfaatkan waktu selama ini untuk berlatih,” pungkas Firman. (*)