MAMUJU – Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan pelatihan Manajemen Tanggap Darurat Bencana (MTDB), Sabtu 27 Juli 2024.
Pelatihan yang dipusatkan di Markas PMI Sulbar, Jalan R.E. Martadinata gedung lama Rumah Sakit Regional diikuti peserta dari PMI kabupaten se Sulawesi Barat.
Mewakili Ketua PMI Sulbar Hj Enny Anggraeny Anwar, Ketua Bidang Penanggulangan Bencana H Muhammad Natsir membuka acara Pelatihan MTDB secara resmi.
Pelatihan MTDB merupakan program kerja PMI Sulbar tahun 2024.
Dalam arahannya Muhammad Natsir mengatakan bahwa PMI sebagai organisasi sosial kemanusiaan tidak asing lagi di masyarakat. Utamanya dalam menunjang pelayanan tanggap darurat bencana.
“Sulbar termasuk daerah yang rawan bencana. Untuk itu dibutuhkan penguatan organisasi PMI dalam upaya melakukan literasi tanggap darurat secara masif,” ujarnya.
Pelatihan MTDB, lanjutnya, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas personil PMI, dalam ketepatan dan koordinasi tanggap darurat bencana.
Untuk itu, kata dia, personil PMI dituntut untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, termasuk dalam pelaporan dan standar pelayanan.
Koordinasi lintas sektoral juga sangat penting dalam penanganan kedaruratan. Sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan yang cepat dan tepat.
Dalam sambutannya, Muhammad Natsir juga menyampaikan tujuan pelatihan MTDB yakni;
1. Pelatihan MTDB untuk meningkatkan kecepatan, ketepatan dan koordinasi dalam tanggap darurat.
2. Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) PMI dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
3. Meningkatkan pengetahuan SDM PMI dalam bidang penanggulangan bencana.
4. Pelatihan MTDB sebagai role model untuk membuat tim Satuan Penanganan Bencana (Satgana) tingkat kabupaten.
5. Meningkatkan pelayanan PMI kepada masyarakat dalam tanggap darurat bencana.
Untuk pelatihan MTDB, kata Muhammad Natsir, selain pemateri dan fasilitator dari internal PMI juga melibatkan falsiitator eksternal dari BPBD, Kodim 1418/Mamuju, Dinas Kesehatan dan Orari sebagai mitra dalam penanganan bencana.
“Dalam penanganan bencana juga dibutuhkan koordinasi dan komunikasi terhadap mitra PMI untuk memaksimalkan kerja-kerja penanganan bencana secara cepat dan tepat,” ujarnya.
Adapun hasil yang diharapkan dari pelatihan MTDB yakni;
1. Peningkatan kapasitas SDM PMI sesuai kompetensi yang dibutuhkan sehingga dukungan pelayanan informasi kepada masyarakat akan menjadi profesional.
2. Adanya posko di setiap PMI kabupaten se Sulawesi Barat.
3. Terbangunnya komunikasi antar PMI provinsi dan kabupaten serta instansi lainnya.
4. Informasi atau laporan PMI dapat tersampaikan dengan cepat dan akurat.
5. Adanya data base relawan PMI dan siap untuk dimobilisasi ketika dibutuhkan. (***l