MAMUJU – Dalam rangka percepatan penurunan stunting, Pemkab Mamuju melalui Dinas Ketapang Mamuju menggelar kegiatan pemberian bantuan pangan.
Launching pemberian pangan bagi anak yang stunting, berisiko stunting dan ibu hamil di kabupaten Mamuju oleh Bupati Mamuju Sutinah Suhardi, Selasa 11 April 2023.
Dalam arahannya, Sutinah Suhardi menekankan kepada kepala puskesmas agar gencar membantu penyaluran bantuan tersebut supaya tepat sasaran.
“Jangan sampai ada bantuan pangan ini yang tidak tersalurkan dengan baik untuk anak-anak kita yang terdeteksi stunting,” ujarnya.
Pihaknya optimis program pemberian pangan ini akan membantu menurunkan angka stunting di kabupaten Mamuju, dimana angka prevalensi stunting untuk kabupaten Mamuju saat ini mengalami kenaikan 3% menjadi 33,8 persen.
“Kita optimis. Karena program ini juga membuat ibu-ibu bisa datang ke posyandu,” imbuhnya.
Sementara itu, Kadis Ketapang Mamuju Lukman Sanusi menyampaikan sebanyak 5346 anak berisiko stunting di Kabupaten Mamuju.
Bantuan pangan yang dilaunching saat ini dapat mencover 1019 anak dengan tiga kriteria, diantarnya anak Stunting, gizi buruk dan failure to thrive (gagal tumbuh).
“Paket ini akan disalurkan 3 bulan berturut-turut mulai bulan April, Mei hingga bulan Juni,” kata Sanusi.
Kriteria penerimaan bantuan tersebut harus melalui penimbangan, serta harus aktif memeriksakan bayinya ke posyandu, untuk itu bantuan tersebut akan tepat sasaran.
“Isinya ada beras 5 kg, kacang ijo, 1 liter minyak, gula dan santan kara”. (Asm)