Menjaga Tradisi melalui Lomba Tabuh Bedug Kreasi

Menjaga Tradisi melalui Lomba Tabuh Bedug Kreasi

POLMAN – Lembaga Permerhati Mandiri Malaqbi (LPMM) menggelar kegiatan Gebyar Ramadan Tabuh Bedug Kreasi, dimulai sejak 14 April hingga 18 April 2023.

Salah satu tim lomba tabuh bedug kreasi sedang menampilkan performanya, di Lapangan Petoosang Kelurahan Petoosang Kecamatan Alu, Polman.

Kegiatan tersebut diikuti oleh Desa, Kelurahan dan komunitas se-Kecamatan Alu.

Ketua LPMM Fajariah mengatakan, kegiatan lomba tabuh bedug kreasi baru pertama digelar dan mendapat respon baik dari masyarakat. Ia menjelaskan, semua tim akan berkompetisi di malam 24 dan 26 ramadan dengan sistem babak penyisihan, akan ada empat kelompok yang akan tampil di babak grand final di malam 28 ramadan.

“Ada sembilan tim yang melakukan pendaftaran, dewan juri akan menilai teknik dan irama bedug, lafadz takbir dan kostum peserta,untuk menyeleksi empat tim menuju babak final,” kata Fajariah di Lapangan Petoosang, Selasa 18 April.

Fajariah mengungkapkan, bedug merupakan instrumen musik tradisional yang telah digunakan sejak ribuan tahun lalu, yang memiliki fungsi sebagai alat komunikasi tradisional, baik dalam kegiatan ritual keagamaan maupun politik.

“Kegiatan ini kami laksanakan untuk mengembangkan bakat generasi muda, dan menjadi wadah para pemuda untuk berkreasi dan terampil,” ujar Fajariah.

Sementara, Camat Alu, Aging menyampaikan, bedug mengandung muatan filosofis ketauhidan, karena zaman dulu alat tersebut digunakan sebagai media informasi untuk mengumpulkan umat saat ingin berperang, dan penanda masuknya waktu shalat.

“Oleh karena itu ini sangat perlu dilestarikan, karena ketika kita mencintai apa yang Nabi Muhammad lakukan, sama halnya kita menumbuhkan cinta untuk Rasulullah” tandas Aging. (***)