MAJENE – Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) menggelar Coaching Clinic DAK tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (PPKT) National Slum Upgrading Project (NSUP) 2023.
Kegiatan ini, berlangsung selama dua hari, dimulai pada tanggal 29 sampai 30 Maret 2023 di Hotel Villa Bogor Majene.
Ketua Panitia Nursalam melaporkan, Coaching Clinic merupakan wadah pengembangan kapasitas sekaligus salah satu komponen penting, yang tentunya diharapkan pemerintah daerah, masyarakat dan konsultan pendamping dapat mencapai tujuan penyelenggaraan penataan permukiman yang berkelanjutan.
“Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan menyusun perencanaan dan readiness criteria DAK Integrasi,” jelas Nursalam juga Kabid Perumahan Disperkimtan Majene itu.
Coaching Clinic dibuka Wakil Bupati Majene Ari Munandar Kalma dan berharap output dan target dari kegiatan, meningkatnya peran dan kapasitas pemerintah daerah untuk keberlanjutan NSUP Program KOTAKU.
“Disepakatinya master plan, Siteplan dan Memorandum program sebagai acuan dalam pelaksanaan penataan pemukiman kumuh di kawasan Somba Kelurahan Mosso Kecamatan Sendana Kabupaten Majene dan tersedianya dokumen RC Kabupaten Majene yang memenuhi syarat dan ketentuan program DAK tematik pengentasan pemukiman kumuh (DAK Integrasi 2024),” terangnya.
Ia menambahkan, untuk dasar kegiatan, yaitu target RPJMN 2020-2024 untuk pengurangan kumuh seluas 10 hektar pada 2024. “Hingga 2022, Direktorat PKP DJK-PUPR melalui NSUP program KOTAKU dan program reguler APBN telah berkontribusi pada pengurangan kumuh seluas 8.643 hektar sehingga masih terdapat sisa sebesar 1357 hektar selama 2023-2024.
“Untuk narasumber dalam Coaching Clinic yaitu Rafid Mahful Ketua IAP Sulbar, Dosen PKW Unsulbar dan peserta dari unsur Dinas yang hadir meliputi, Ketua Pokja PKP, Ketua Forum PKP, Balai PPW Provinsi Sulbar, para OPD terkait jajaran Pemkab Majene bersama peserta Coaching Clinic,” sebutnya.(irs)