PASANGKAYU – Terlihat pancaran senyum yang penuh rasa syukur di wajah Nenek St Hasniani, seorang janda lansia yang hidup sebatangkara. Kini rumah nenek St Hasniani yang awalnya rumah kumuh dan rapuh kini menjadi sangat layak huni. Hal ini disebabkan bantuan rehab rumah tidak layak huni (RTLH) dari Kodim 1427/Pasangkayu (Pky), Kabupaten Pasangkayu, Sulbar, melalui program TNI dari Kepala staf Angkatan Darat.
“Pekerjaan rumah nenek St Hasniani kami targetkan sudah rampung di hari ke-6. Hari ini sudah memasuki hari kelima. Dan dari pantauan, saya melihat volume pekerjaan sudah mencapai 85%,” ungkap Dandim 1427/Pky, Letkol Inf Rachmat Yunus, S.Sos, Sabtu (17/12/2022).
Letkol Rachmat Yunus mengungkapkan, kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat menjadi prioritas utama prajurit TNI. Karena menurutnya, jiwa korps dalam diri prajurit selalu ditanamkan harga mati untuk NKRI dan rakyat merupakan ibu Pertiwi (ibu kandung) dari TNI.
“Berbicara soal masyarakat, berarti berbicara soal rakyat yang merupakan ibu Kandung dari TNI. Jadi, sudah sepatutnya bila TNI membantu dan memberikan kebahagiaan kepada masyarakat,” ucapnya.
Sekadar diketahui bersama, nenek St Hasniani bersama Suaminya Alm Lacao seorang veteran datang ke Pasangkayu tahun 1963 untuk mencari kehidupan.
Pada Tahun 1980, karena sakit suami nenek St Hasniani meninggal dan dikebumikan di Dusun Tanjung Babia. Karena nenek Hasniani seorang janda dari pejuang veteran, setiap perayaan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus, nenek St Hasniani menerima bantuan dari Dinas Sosial berupa dana tunai sebesar 1 juta (Rp 1.000.000), yang saat ini baru berlangsung selama 3 Tahun, yang terhitung tahun 2020, 2021 hingga 2022. (Edi)
