MAMASA – Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik meninjau sekaligus menyerahkan bantuan sembako dan kebutuhan olahraga bagi pemuda.
Unit Pengelola Tekhnis (UPT) Rano, Kecamatan Mehalaan, Kabupaten Mamasa, Sabtu 12 November 2022.
Kunjungan tersebut didampingi Kepala Dinas Transmigrasi Ibrahim, Kepala Dinas PU, Muh Aksan, Kepala Dinas Ketahan Pangan Waris Bestari dan Kepala Dinas Transmigrasi Kabupaten Mamasa.
Kunjungan dilakukan untuk menepati janji kepada seluruh warga Transmigran yang berada di UPT tersebut.
Pj Gubernur Sulbar , Akmal Malik mengatakan, kunjungan itu juga untuk melihat bagaimana kondisi masyarakat yang ada di UPT Rano, khususnya pencanangan kopi.
Menurutnya, setelah mendengar semua permintaan, masukan dan saran masyarakat yang berada di UPT Rano, Ia berjanji akan memenuhi beberapa kebutuhan yang diinginkan oleh masyarakat. Seperti pembangunan musholla, sarana perpustakaan dan jalan.
“Kita tidak janji tetapi kita akan usahakan, seperti musholla dan jalan,” kata Akmal Malik
Sebab menurutnya, jika pembangunan yang menggunakan dana APBD harus melalui prosedur. Sehingga, Ia meminta kepada masyarakat untuk menyiapkan proposal.
“Silahkan diajukan proposal untuk musholla, rumah ibadah begitu juga untuk perpustakaan, kita akan bantu,” kata Akmal Malik.
Ia mengaku prihatin dengan kondisi akses jalan yang ada, apalagi banyak titik mengalami longsor.
Akmal Malik berharap, masyarakat transmigran yang menempati UPT Rano dapat betah dengan melakukan pengembangan holtikultura sebagai potensi yang dimiliki untuk kesejahteraan keluarga dan meningkatkan perekonomian daerah.
Kepala Dinas PU Provinsi Sulbar , Muh Aksan mengatakan , untuk pengerjaan jalan sementara dalam proses.
“Tahun ini kita ada dua paket pengerjaan, itu sementara berlangsung, sehingga masih ada 10 km lagi yang menjadi PR kita dan ini sudah kita masukkan ke rencana kerja,” kata Akhsan.
Kadis Transmigrasi Provinsi Sulawesi Barat Ibrahim mengatakan untuk warga transmigran yang baru ditempatkan itu ada sebanyak 24 KK.
Warga UPT Rano yang ditempatkan merupakan warga yang dipersiapkan untuk pengembangan kopi.
“Karena UPT Rano kita siapkan untuk pengembangan tanaman holtikultura, dan di Sulbar sudah ada dua yaitu UPT Rano dan Marano,” tutupnya. (***)