MAMUJU – Sebagai upaya menekan angka stunting di kabupaten Mamuju, Bupati Sutinah Suhardi melaunching aksi gerebek cegah stunting yang dihadiri seluruh camat, kepala puskesmas, PKK Kabupaten hingga kecamatan di ruang multifunction hotel maleo Mamuju.
Gerebek cegah stunting tersebut merupakan aksi ketujuh yang dilakukan pemerintah kabupaten Mamuju sebagai upaya pemenuhan target nasional, mengingat angka stunting di kabupaten Mamuju saat ini terbilang cukup tinggi yakni 30,3 persen, sedangkan target nasional di angka 14 persen di tahun 2024.
“Kita kan kabupaten Mamuju masih tinggi, meskipun bukan tertinggi di Sulawesi Barat, ini salah satu upaya kita untuk menurunkan angka stunting di kabupaten Mamuju,” kata Sutinah usai melaunching Aksi 7 Gerebek cegah Stunting di Kabupaten Mamuju, 22/08/2022.
Sutinah Suhardi menekankan bahwa kegiatan pencegahan stunting ini jangan hanya seremonial belaka, ia meminta laporan pencapaian hasil kegiatan di bulan Juli lalu, kegiatan serupa yang digelar stakeholder terkait.
“Saya mau, untuk pencegahan stunting ini bukan cuman acara seremonial saja, kemarin kita sudah lakukan di tempat yang sama, saya minta laporannya apa yang sudah dilakukan setelah kita adakan acara di bulan lalu?,” tegasnya.
Launching aksi gerebek cegah stunting ini diharapkan dapat diikuti di tingkat kecamatan, selain itu seluruh stakeholder terkait dapat turut andil berkolaborasi hingga ke tingkat desa agar dapat menyatukan tujuan yakni penurunan angka stunting di kabupaten Mamuju dapat menurun signifikan.
“Target kami setiap tahun itu bisa turun 10 persen, sehingga sampai 2024 kita bisa dibawah angka target nasional 12 atau 10 persen kalau bisa,” harapnya.
Sutinah Suhardi berharap agar seluruh stakeholder dapat saling bahu membahu, ia optimis target tersebut dapat tercapai di tahun 2024 nanti, mengingat di tahun 2021 lalu angka stunting di kabupaten Mamuju hanya di angka 13 persen, terlebih lagi upaya menekan angka stunting ini semakin masif dilakukan.
“Tahun lalu saja kita bisa di angka 13 persen, masa tahun ini tidak bisa? Apalagi kegiatannya sudah semakin masif kita lakukan”. (asm)