MAMUJU – Dalam rangka menyambut dan menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia Ke-77 , pemerintah pusat melalui Kemendagri RI menggagas Gerakan Nasional (Gernas) Pembagian 10 juta bendera merah putih.
Menindaklanjuti hal tersebut, Pemprov Sulbar bersama Forkopimda Sulbar serta instansi terkait melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih, di Rujab Sekprov Sulbar, Kamis 4 Agustus 2022.
Kepala Badan Kesbangpol Sulbar, Herdin Ismail mengatakan, gerakan itu bertujuan untuk menggugah kembali semangat persatuan dan kecintaan warga negara Indonesia kepada tanah air.
Herdin menyampaikan, nantinya bendera yang terkumpul jumlahnya ada sekira 13.200 yang memiliki dua variatif ukuran berbeda, yakni 60×60 cm dan 80×120 cm.
“10 juta itu bukan berarti secara fisik benderanya harus ada 10 juta se-Indonesia, tapi 10 juta itu adalah angka yang tertinggi dalam sebutan bentuk satuan,” tutur Herdin
Ia menyebutkan jika gerakan itu bertujuan untuk meningkatkan perekonomian di wilayah masing-masing, karena akan melibatkan pelaku UMKM di bidang usaha konveksi dan bisa juga ikut mempromosikan destinasi wisata yang ada di Sulbar.
“Seperti yang sudah direncanakan bersama Lanal Mamuju bahwasanya nanti akan ada pengibaran bendera merah putih di bawah laut. Namun, untuk kepastian waktu dan titik lokasinya masih menunggu keputusan rapat selanjutnya yang akan diadakan sesegera mungkin,” ucapnya.
Adapun pengadaan bendera dari OPD yang ada di lingkup provinsi dan juga pihak-pihak lain seperti perusahaan swasta, perbankan dan juga partai politik, yang mana masing-masing menyumbang minimal 50 bendera.
Sementara, dalam pertemuan itu Ketua DPRD Sulbar St. Suraidah Suhardi mengusulkan agar semua tokoh masyarakat harus ikut dilibatkan dalam mensukseskan gerakan tersebut, termasuk FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama).
“Dalam hal ini tentu saja kita mengharapkan pengibaran bendera bisa dilakukan juga di rumah-rumah ibadah,” ujarnya.
Esensi yang didapatkan kata Suraidah, dengan adanya gerakan itu bentuk warga negara Indonesia dalam mengapresiasi dan menggelorakan semangat para Pahlawan pejuang dalam meraih kemerdekaan.
“Ini juga merupakan suatu bentuk tanggungjawab kita sebagai generasi pelanjut dari pejuang kemerdekaan kita yang terdahulu. Kita ini satu Indonesia, dan Kita satu Pancasila,” pungkasnya. (***)