MAJENE – Tugas Negara adalah memberi perlindungan sosial terhadap setiap anak-anak Indonesia tanpa melihat asal usulnya.
“Kita tidak boleh mengolok-olok, membully bahkan membeda-bedakan hanya karena keterbatasan yang dimiliki, karena itu anak-anakku kita semua sama, satu dalam naungan Bangsa Indonesia,” ujar Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Dr. (H.C.) Ir. Tri Rismaharini, M.T. pada Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 secara Virtual di Pendopo Rujab Bupati Majene, Senin (01/08/2022).
Diungkapkan, anak-anak Indonesia merupakan pemegang estafet keberlangsungan kehidupan bangsa yang selalu optimis dalam menggapai cita-cita. Tuhan tidak pernah membatasi manusia karena asal-usul, orang tua, suku bahkan kondisi fisik sekalipun karena kita semua sama dimata sang pencipta.
“Anak-anakku harus berani, harus memiliki sikap patriotis, tidak boleh minder dan tidak boleh berputus asa dalam menghadapi setiap persoalan,” ungkapnya.
Sebagai Mensos RI sangat penting melalui peringatan HAN, sebab menjadi momen pengimplementasian dan pengenalan nilai-nilai kebangsaan yang tertuang dalam Pancasila dan Undang-undang 1945.
“Diluar sana banyak kawan-kawan yang memiliki keterbatasan fisik (Disabilitas) seperti Tuna Daksa, Tuna Rungu, Tuna netra yang tentunya perlu diberikan dukungan baik bantuan ataupun moril agar tetap semangat dalam menggapai cita-citanya,” paparnya.
Peringatan HAN 2022 dengan tema Anak Terlindungi, Indonesia Kuat, diikuti beberapa provinsi se Indonesia termasuk Sulawesi Barat (Sulbar) dihadiri Wakil Bupati Majene Arismunandar, Sekda Majene Ardiansyah, para Pimpinan OPD, Ketua TP-PKK Majene, Ketua DPRD Majene, Forkopimda Majene para anak anak penyintas gempa Malunda, serta para undangan lainnya. (irs)