SOLO – Pelatih paraatletik Indonesia, Slamet Widodo, optimis cabang olahraga (cabor) paraatletik bisa mencapai target 35 medali emas di ASEAN Paragames (APG) XI Solo 2022.
Terlebih di hari pertama perlombaan, kontingen Indonesia mampu mendapatkan 11 medali emas.
“Saya optimis capai target,” kata Slamet Widodo dalam konferensi pers di Media Center Kementerian Komunikasi dan Informastika (Kominfo) ASEAN Paragames 2022 di Solo, Senin (1/8/2022).
Slamet menjelaskan, di APG 2022 itu cabor paraatletik Indonesia menurunkan 78 atlet. Sebanyak 30 persen atau sekitar 20 hingga 25 orang di antaranya merupakan atlet-atlet berusia muda.
“Itu merupakan hasil Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas). Baru-baru dan muda-muda. Banyak yang masih muda, dan kurang lebih 30 orang itu baru pertama kali ikut ASEAN Paragames,” ujar Slamet Widodo.
Salah satunya adalah atlet muda Firza Faturrahman Listyanto yang sukses meraih medali emas di nomor T46 100 meter putra.
Dengan raihan 11 medali emas di hari pertama itu, ia yakin bahwa target 35 medali emas akan tercapai dan bisa menjadi juara umum di cabor paraatletik
“Iya yakin. (dengan target) itu kan kita sudah mencapai 25 persen dari total medali. Sisanya kan dari banyak negara dari Vietnam, Thailand, Philipina dan lainnya,” jelas dia.
Diketahui, cabor para atletik menjadi tumpuan Indonesia untuk meraih medali emas dan membantu bendera Merah Putih jadi juara umum ASEAN Paragames 2022.