MAJENE – Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik didampingi Sekda Majene Ardiansyah meninjau salah satu lokasi penanaman mangrove di dusun totolisi, kecamatan Sendana, kabupaten Majene, Sulbar, Senin 29 Agustus 2022.
Selain itu, ia juga mengunjungi lokasi pembuatan bibit mangrove di pantai Baluno Desa Binanga, kecamatan Sendana, guna memastikan ketersediaan bibit tersebut hingga 28 November mendatang.
Di tanggal tersebut, rencananya akan dilakukan penanaman pohon mangrove besar-besaran yang serentak digelar di seluruh kabupaten di Sulbar.
Pembuatan Bibit mangrove untuk seluruh kabupaten akan dipusatkan di pantai Baluno, untuk itu Akmal Malik memastikan ketersediaan bibit tersebut hingga pada puncak penanaman yakni 28 November.
Akmal Malik mengatakan, sebanyak 2400 siswa SMP dan SMA sederajat akan dilibatkan pada penanaman pohon mangrove tersebut sebagai edukasi untuk ikut andil melestarikan kawasan hutan mangrove di Sulbar.
“Ini adalah sebuah proses edukasi terhadap siswa-siswa kita agar mereka cinta kepada mangrove,” kata Akmal.
Kawasan mangrove di Sulbar memang terbentang luas di sepanjang Paku hingga Suremana, namun beberapa dari mangrove tersebut sudah rusak.
“Pelan-pelan kita benahi, dari sekitar 4 ribuan hektar yang rusak itu, kita benahi 142 hektar dulu karena kita memiliki kemampuan yang terbatas,” terangnya.
Meskipun rencana penanaman mangrove ini pro dan kontra, ka Akmal tidak menjadi persoalan, pentingnya komunikasi antara pemerintah dan masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Kalaupun ada masyarakat yang tidak setuju yah tidak masalah, kita kan merencanakan ini untuk kebahagiaan masyarakat nanti, saya minta kepada Sekda Majene untuk mengajak masyarakat komunikasi dengan baik, jika memang tidak setuju yah kita cari tempat lain,” pungkasnya.
Pentingnya penanaman pohon mangrove ini selain sebagai tumbuhan yang mampu menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai, hutan mangrove ini juga menjadi tempat yang paling sesuai untuk pembibitan ikan, udang dan berbagai potensi habitat laut lainnya.”
Bagi saya, pohon mangrovesangat penting karena ikan itu bertelurnya di mangrove, nah inikan persoalan mengkomunikasikan ke masyarakat”. (asm)