Pertemukan BUMDes Lintas Daerah, Ini Tujuan Bapenda Pasangkayu

oleh
Pertemukan BUMDes Lintas Daerah, Ini Tujuan Bapenda Pasangkayu

PASANGKAYU – Pertemuan tak terjadwal, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulbar, mempertemukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) lintas daerah, yakni Pasangkayu dan Donggala di Desa Pagiang, Kecamatan Bambalamotu, Kamis sore (18/8/2022).

Yang hadir adalah Ketua BUMDes Lestari Desa Tanah, Kecamatan Banawa Selatan (Bansel) Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Asniar, didampingi tim pendamping Sulawesi Smart dipertemukan dengan Ketua Bumdes Desa Pagiang Syukur.

Turut hadir Kepala Badan (Kaban) Bapenda Arhamuddin, Kasubid PBB Perkotaan dan Pedesaan Baharuddin, staf Bapenda Mirfan, Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian dan Perkebunan Jonathan, juga ikut dipertemuan itu sebagai bentuk pelibatan dalam kolaborasi.

Diketahui Desa Pagiang tersebut, adalah desa sasaran program Desa Taat Pajak sekaligus desa percontohan oleh Bapenda Pasangkayu.

Saat ini, Bapenda Pasangkayu mulai bergerak mengoptimalkan pendapatan daerah melalui penerapan pola mekanisme kolaborasi.

Kolaborasi di ambil sebagai langkah strategi menyukseskan pembangunan daerah Pasangkayu lewat program Desa Taat Pajak berbasis kemandirian.

Pantauan dalam pertemuan yang berlangsung pukul 16.20 Wita, BUMDes dan Pemerintah Desa Pagiang membicarakan potensi desa dan konsep kemandirian.

Kepala Bapenda Pasangkayu, Arhamuddin, menyampaikan BUMDes Lestari Desa Tanah Mea, adalah salah satu BUMDes dikenal yang sukses memproduksi sabuk kelapa jadi sapu, pot dan media tanam.

“Kebetulan BUMDes Tanah Mea ini ada di Pasangkayu, sehingga kami fasilitasi untuk sharing pendapat mengangkat potensi di desa,” ucapnya.

Dikatakan Desa Taat Pajak, nantinya akan memotivasi masyarakat melakukan pemanfaatan pekarangan rumah, seperti menanam sayuran dan buah-buahan, sehingga keberadaan BUMDes diharapkan bisa menangkap konsep untuk memasarkan ke luar.

Menurut Arhamuddin pula, dalam program ini, tidak ada anggaran khusus disiapkan, sehingga upaya dilakukan yakni memaksimalkan potensi yang ada.

“Kita memaksimalkan potensi yang ada di tengah masyarakat agar kemandirian itu muncul di masyarakat,” ujarnya. (edi)