MAJENE – Sebanyak 2000 durian yang disiapkan pemerintah desa di acara festival durian runtuh yang digelar di desa Lombang, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sabtu 23 Juli 2022.
Sekretaris desa (Sekdes) Lombang Muhammad Jaslan mengatakan kegiatan ini perdana digelar di desa Lombang, pasca terpilihnya PJ kepala desa saat ini.
“Festival durian runtuh ini memang ide dan gagasan dari PJ kepala desa Lombang, Alhamdulillah masyarakat Lombang sangat antusias menyambut perhelatan festival ini,” ujar Jaslan.
Muhammad Jaslan juga menyampaikan kegiatan ini digelar tidak hanya memperkenalkan durian semata, namun lebih fokus kepada perkenalan akses jalan kepada pemerintah.
“Tujuan utama kami mengadakan kegiatan ini di Lombang karena persoalan akses jalan kesini, ketika kami adakan kegiatan seperti ini insyaallah banyak saudara kita dari berbagai Kabupaten datang kesini,” terangnya.
Selain menyasar masyarakat lintas kabupaten, pihaknya secara khusus menargetkan kegiatan ini kepada pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi bahwasanya desa Lombang ini memiliki potensi wisata yang mumpuni namun kurang terjamah hingga saat ini.
Muhammad Jaslan membeberkan bahwa kegiatan ini bakalan dihadiri Bupati dan wakil Bupati Majene Andi Syukri Tammalele – Aris Munandar serta berbagai OPD di lingkup Pemkab Majene.
Harapan besar pemerintah desa Lombang usai gelaran festival ini, agar Pemerintah daerah dapat mempertimbangkan potensi wisata yang ada di desa tersebut, minimal memperbaiki infrastruktur akses jalan untuk menuju ke desa Lombang.
“Lagi-lagi saya katakan, apa gunanya kita memiliki lumbung durian dan desa wisata jika akses jalannya masih seperti ini, harapan besar kami adalah memperbaiki akses jalan” (asm)