MAJENE – Sedari dulu, Kecamatan Malunda terkenal dengan lumbung buah durian sehingga dibuatkan tugu durian yang terletak di depan Polsek Malunda, jalan poros Mamuju -Majene.
Desa Lombang merupakan salah satu pemasok durian di kecamatan Malunda, selain dari rasa duriannya yang khas, nama duriannya pun dinilai unik karena diberi nama sesuai dengan kualitas durian itu sendiri.
Desa Lombang memiliki potensi wisata dan agrowisata yang mumpuni, namun akses jalan yang membuat pengunjung serasa uji nyali jika melaluinya.
Sepanjang jalan, hanya dijumpai bebatuan sungai tanpa aspal, jalannya menanjak, kiri-kanan pun hanya ada jurang, pengendara roda dua maupun roda empat pun harus memilih kendaraan tangguh yang dapat melewati akses terjal tersebut.
Usai berkunjung ke desa Lombang, Bupati Majene Andi Syukri Tammalele mengatakan bahwa dirinya sudah menyampaikan kepada Kepala Desa terkait agar mengusulkan anggaran ke Pemkab Majene untuk perbaikan akses jalan.
“Saya melihat sendiri akses jalan ke desa ini, luar biasa,” kata Andi Syukri Tammalele.
Sekalipun desa Lombang ini memiliki potensi besar namun jika akses jalannya masih seperti ini tentu tidak akan dapat menarik pengunjung.
“Insyaallah kita akan usulkan akses jalannya dulu untuk diperbaiki,” ujarnya.
Andi Syukri Tammalele mengaku akan mendorong potensi agrowisata di desa Lombang, namun hal yang harus pertama kali dibenahi adalah sarana dan prasarananya, mengingat akses jalan untuk dapat menikmati durian di desa Lombang ini membuat geleng-geleng kepala.
“Jadi kuncinya disini adalah akses jalannya akan diperbaiki, untuk menarik pengunjung mau datang kesini”. (asm)