MAMUJU – Pentingnya mengedukasi masyarakat khususnya pemilih pemula untuk menyuarakan hak pilihnya di pesta demokrasi 2024 mendatang, karena pemilih pemula dinilai sangat besar dampaknya bagi kemajuan daerah.
“Oleh karena itu pendidikan politik bagi generasi milenial ini sangat penting, untuk mengetahui bahwa tidak boleh menjadi warga negara yang pasif,” terang Muhammad Idris usai membuka kegiatan rapat sosialisasi pendidikan budaya politik bagi pemilih pemula di Hotel Maleo, Kamis 28 Juli 2022.
Sekretaris Daerah Sulbar Muhammad Idris mengatakan, sejak dini harus ditanamkan kepada generasi penerus bangsa tentang melek politik, harus ada kecerdasan berpolitik sejak awal.
“Sosialisasi bagi pemilih pemula untuk membangun budaya politik menjadi sangat penting, tujuannya adalah sejak dini harus ada melek politik sejak awal,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Sekprov Sulbar karena memang perlu diberikan edukasi kepada generasi milenial untuk terlibat aktif dan berpartisipasi pada budaya politik agar tidak serta merta hanya ikut arus.
“Kalau kalkulatifnya generasi milenial itu ada sekitar 60 persen, ini sangat menentukan, bayangkan kalau mereka yang fasih tidak melaksanakan hak-hak politiknya, tentu ini akan sangat berdampak, itu kira-kira tujuannya”.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulbar Herdin Ismail menyampaikan, ada 50 peserta kaum milenial yang hadir pada kegiatan sosialisasi tersebut.
“Yang jelasnya dari SMA dan Mahasiswa,” terang Herdin.
Kegiatan ini diharap dapat menjadikan Sulbar sebagai Provinsi dengan tingkat partisipasi generasi milenial lebih tinggi dari target nasional, pihaknya berencana untuk mendorong generasi milenial untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi nanti, dengan membuat kanalisasi tanpa harus memaksakan.
“Kita menunggu target nasional, harus diatas dari target nasional,” tegasnya. (asm)
