MAMUJU – Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar untuk memantau langsung akselerasi pelaksanaan program dan kegiatan yang di amanahkan ke masing-masing OPD memasuki triwulan III di awal bulan Juli ini.
Akmal Malik memulai sidak dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sulbar, yang realisasi serapan anggarannya baru di angka 31 persen, lalu dilanjutkan ke Dinas Pendidikan Sulbar yang baru di angka 23 persen, Diskoperindag 28 persen.
Setelah itu, Akmal Malik melanjutkan Sidak ke Dinas Kehutanan Sulbar, ia menyisir ruangan karena hendak bertemu dengan Kepala Dinasnya, ternyata ia tidak mendapati Kadis Kehutanan berada di kantor, kepala OPD tersebut melakukan perjalanan dinas ke Sulsel untuk menghadiri sosialisasi.
“Siapa yang beri izin? Saya tidak pernah memberikan izin, Tolong nanti beritahu pak kadisnya, pertanggungjawabannya tidak akan saya tandatangani,” ucap Akmal Malik kepada staf di Dinas Kehutanan Sulbar.
Diketahui bahwa Dinas Kehutanan Sulbar memiliki realisasi anggaran di angka 29 persen, Akmal kembali melanjutkan Sidaknya ke Dinas Kesehatan Sulbar yang realisasinya juga di angka 29 persen, kemudian dilanjutkan ke Dinas Perhubungan yang realisasi anggarannya di 37 persen, lalu terakhir di Dinas Perkim yang hanya 18,33 persen realisasi anggarannya.
“Ternyata kita memang melihat beberapa kendala, ada beberapa persoalan terkait dengan sistem yang belum berjalan, juga ada komitmen yang belum begitu kuat,” ujarnya.
Akmal Malik meminta kepada seluruh OPD agar tata kelola dan tata laksana realisasi anggaran program dapat dipercepat.
“Saya menargetkan, minimal akhir Juli 50 persen,” tegas Akmal.
Jika ada OPD yang tidak mencapai target, Akmal Malik membeberkan akan memberi sanksi berupa anggarannya akan dikurangi begitupun sebaliknya OPD yang berprestasi akan ditambah anggarannya.
“Yang tidak mampu merealisasikan anggarannya berarti tidak kuat, kita kurangin tahun depan, berapa pengurangannya? Bisa 10%, bisa 20%”. (asm)