Memperkokoh Kerukunan Untuk Membangun Sulbar yang Lebih Baik, KKLR Sulbar Kembali Dipimpin Khaeruddin Anas

Memperkokoh Kerukunan Untuk Membangun Sulbar yang Lebih Baik, KKLR Sulbar Kembali Dipimpin Khaeruddin Anas

MAMUJU – Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Provinsi Sulawesi Barat menggelar Musyawarah Wilayah II dirangkaikan dengan Halal Bihalal dengan mengusung tema “Memperkokoh Kerukunan, Bersama Membangun Sulbar”, kegiatan tersebut digelar di Aula Hotel Meganita, Minggu 19 Juni 2022.

Kegiatan ini digagas dalam rangka mempererat tali silaturahmi antar kerukunan keluarga Luwu Raya serta mengokohkan Komitmen lembaga dalam berperan aktif membangun daerah Sulawesi Barat.

Ketua Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Provinsi Sulawesi Barat yang juga merupakan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Sulbar Khaeruddin Anas menyampaikan bahwa kerukunan keluarga Luwu Raya ini memiliki potensi yang besar dalam upaya saling mendukung dan memberikan tanggung jawab sosial khususnya bagi masyarakat Sulbar.

“Contoh di bencana kemarin, peran kita itu cukup banyak membantu, tidak hanya kerukunan Luwu namun kita adalah bagian dari masyarakat Sulbar yang satu kesatuan,” ucapnya.

Khaeruddin Anas mengatakan, kegiatan ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi antar kerukunan keluarga Luwu raya saja, namun mengeratkan tali silaturahmi antar seluruh kerukunan yang ada di Provinsi Sulawesi Barat.

Wakil Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) KKLR Wilayah Timur, Abdul Thalib Mustafa menyampaikan ada Dua Organisasi Badan Pengurus Wilayah (BPW) KKLR Sulsel yakni KKLR yang berkantor di Makassar dan Kerukunan Keluarga Tana Luwu (KKTL) yang berpusat di Jakarta.

“KKLR Provinsi Sulbar ini hadir untuk bersama-sama membangun daerah agar lebih maju lagi nanti,” ujar Abdul Talib Mustafa.

Dalam sambutannya Abdul Talib Mustafa mengatakan bahwa perjuangan terbentuknya Provinsi Sulbar ini beriringan dengan perjuangan Kerukunan Keluarga Luwu Raya untuk membentuk suatu Provinsi, namun Provinsi Sulbar lebih dulu terbentuk, untuknya diharapkan jejak dari Provinsi Sulbar ini dapat segera mengalir ke Luwu Raya.

Sementara itu, Sekprov Sulbar Muhammad Idris menuturkan bahwa bantuan kerukunan keluarga Luwu Raya ini sangat dirasakan masyarakat Sulbar khususnya pasca bencana yang melanda Sulbar beberapa tahun silam, KKLR ini memberikan kontribusi luar biasa dalam membantu pemerintah daerah dalam penanganan bencana di Sulbar.

“Harapan kami, kehadiran organisasi daerah ini sedapat mungkin mendinamisasi, karena seperti yang kita tau kawan-kawan yang datang ini memiliki budaya kerja yang berbeda dengan penduduk asli disini itulah yang akan kita adopsi,” ujar Muhammad Idris.

Provinsi ini tidak akan dapat maju jika hanya mengandalkan satu pola kerja, untuk itu kehadiran organisasi daerah ini dianggap sangat positif untuk membantu pemerintah dalam menumbuh kembangkan Sulawesi Barat.

Muhammad Idris menilai, peran serta organisasi daerah di setiap kabupaten juga dapat menjadi penunjang untuk kemajuan daerah, terlebih lagi jika menyentuh langsung sektor-sektor strategis yang mumpuni seperti pertanian, perkebunan serta pelabuhan.

“Kawan-kawan dari Luwu Raya ini tersebar di 6 kabupaten, kalau kabupaten maju otomatis Sulbar juga akan maju, jadi yang berkontribusi langsung adalah kabupatennya, dimana kawan-kawan dari Luwu ini punya pengalaman kerja yang jauh lebih duluan dari Sulbar”.

Turut hadir pada Musyawarah Wilayah II KKLR Provinsi Sulbar, Sekretaris Daerah Sulbar Muhammad Idris, Asisten III Bidang Administrasi Sekretariat Kabupaten Mamuju Artis Effendi, Wakil Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) KKLR Wilayah Timur, Abdul Thalib Mustafa serta Perwakilan Pengurus KKLR dari berbagai Kabupaten di Sulbar. (asm)