Sudah 25 Orang India Meninggal Akibat Gelombang Panas

Sudah 25 Orang India Meninggal Akibat Gelombang Panas
Seorang perempuan India minum air putih di tengah cuaca panas ekstrem (UNDP India)

INDIA – Cuaca ekstrem di India dan Pakistan sejak Maret diprediksi melonjak kembali pada minggu mendatang. Diperkirakan bisa mencapai 50 derajat Celcius.

Saat ini, akibat gelombang panas, 25 orang meninggal dunia.

Gelombang panas khususnya terjadi di dekat pantai dan di sepanjang Lembah Sungai Indus.

Prakiraan terbaru dari model GFS dan Eropa memprediksi di Asia selatan dalam minggu mendatang terjadi peningkatan panas yang akan mencapai puncaknya pada 11-12 Mei.

Suhu tertinggi mendekati 50 derajat Celcius dekat perbatasan India-Pakistan.

Mei biasanya menjadi bulan terpanas di kawasan ini, dan pemulihan yang signifikan dari gelombang panas mungkin tidak akan terjadi hingga hujan dingin dari Monsun Barat Daya tiba pada Juni.

Tetapi siklon tropis juga sering terjadi pada Mei di Samudera Hindia bagian utara, dan badai yang menerjang berpotensi membawa kelegaan dari gelombang panas.

Menurut Organisasi Meteorologi Dunia, India mencatat suhu terpanas pada Maret, dengan suhu maksimum rata-rata 33,1 derajat Celcius, atau 1,86 derajat di atas rata-rata jangka panjang.

Pakistan mencatat pada Maret terpanas setidaknya selama 60 tahun terakhir.

April merupakan rekor terpanas di India barat laut dan merupakan April terpanas keempat di seluruh India.

Panas memuncak pada 1 Mei, ketika Nawabshah, Pakistan, mencapai 49,5 derajat Celcius. Ini suhu terpanas yang tercatat di Bumi sejauh ini pada 2022.

25 Orang Tewas 

Sejauh ini, 25 kematian akibat gelombang panas telah dilaporkan sejak akhir Maret di negara bagian Maharashtra India, termasuk Mumbai. Kematian tambahan dilaporkan pada 25 April di negara bagian timur Odisha.

Satu aspek yang mengkhawatirkan dari gelombang panas saat ini adalah pemadaman listrik skala besar yang telah terjadi. Hal ini memicu berkurangnya ketersediaan AC karena kekurangan daya. (*/jawapos)