MAMUJU – PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik akan mendorong Ekonomi Umat di Sulbar dengan merangkul para pendakwah sebagai ujung tombak, dimana masyarakat Sulbar mayoritas muslim di samping membangun umat beragama juga mendorong perekonomian melalui dakwah itu sendiri.
Hal ini disampaikan Akmal Malik usai dirinya bersilaturahmi dengan Irjen Pol Purn. Baharuddin Djafar mantan Kapolda Sulbar yang kini mendalami Agama Islam.
Akmal Malik menyampaikan bahwa ia menerima banyak wejangan dari Baharuddin Djafar, salah satunya adalah mendorong umat beragama di Sulbar melalui dakwah, Akmal juga menyampaikan bahwa betapa pentingnya dakwah-dakwah tersebut didukung oleh kekuatan ekonomi yang baik.
“Tentunya ini adalah tanggung jawab pemerintah untuk mendukung agar dakwah-dakwah yang sudah dilakukan oleh beliau dan tokoh-tokoh agama lainnya, akan betul menjadi mitra pemerintah untuk membangun umat,” pungkasnya.
Pada silaturrahmi itu, Akmal Malik menawarkan suatu hal yang diharapkan dapat mendorong ekonomi umat tanpa mengenyampingkan dakwah-dakwah itu sendiri, yakni pihaknya akan membangun pusat ekonomi umat yang akan menjadi sentra guna memberikan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan umat beragama.
“Kita menawarkan sama beliau, mungkin dakwah-dakwah juga didukung dengan membangun ekonomi, bukan hanya dakwah namun syiar agama baik dari teman-teman di Mamasa yang mayoritas Nasrani, kita akan beri ruang untuk mengembangkan kegiatan keagamaan mereka masing-masing,” terang Akmal.
Pihaknya akan mendorong dan mendukung seluruh Tokoh-tokoh agama dengan membentuk sentra keagamaan berbasis ekonomi, Akmal mengungkapkan dalam waktu dekat ini pihaknya akan bertandang ke Kabupaten Mamasa dimana daerah yang mayoritas Nasrani untuk meninjau dan memunculkan pusat-pusat ekonomi dengan mendukung kegiatan gereja.
“Dan mungkin nanti ke Pasangkayu, ada teman-teman beragama Hindu disana, kita juga akan beri dukungan yang sama karena kita mau harmonisasi kehidupan beragama di Sulbar”.
Kedepan, pihaknya juga akan membangun sinergi bersama Tokoh-tokoh agama tanpa terkecuali, dengan porsi yang sama membangun harmonisasi umat beragama yang juga dapat mendorong ekonomi Sulbar melalui sentra keagamaan. (asm)