MAMUJU – Komite Aksi Pembentukan Provinsi (KAPP) Sulawesi Barat melakukan kunjungan sekaligus silaturahmi bersama PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik membahas beberapa persoalan secara khusus sejarah Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat dan keterlibatan Tokoh Pejuang sehingga Sulbar terbentuk menjadi Provinsi.
Pertemuan tersebut digelar di gedung merah putih, kompleks kantor Gubernur Sulbar yang dihadiri Ketua Komite Aksi Pembentukan Provinsi (KAPP) Sulbar Rahmat Hasanuddin, Sekjen KAPP Naharuddin, Taslim Tammauni serta beberapa eksponen pejuang Sulbar lainnya.
Ketua Komite Aksi Pembentukan Provinsi (KAPP) Sulbar Rahmat Hasanuddin menyampaikan bahwa dirinya salut dan akan mendukung rencana terobosan dari PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik.
“Saya salut dan saya akan dukung terobosan itu, terutama mengenai data karena data itu sangat penting, khususnya data yang presisi dan akurat,” pungkasnya.
Rahmat Hasanuddin mengaku terkesan dengan kepemimpinan Akmal Malik yang dinilai terbuka dan welcome dengan siapa saja yang ingin bertemu dengan dirinya.
“Paling tidak kami support dari luar, karena kami bukan pejabat, saya bukan apa-apa saya cuma pendiri, rupanya dia (PJ Gubernur) memaklumi apa tujuan dari pendiri ini”.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Komite Aksi Pembentukan Provinsi (KAPP) Sulawesi Barat Naharuddin mengatakan bahwa sebenarnya KAPP ini hanya menyampaikan kepada PJ Gubernur bahwa ada cita-cita perjuangan pembentukan Sulbar yang hingga saat ini belum kesampaian.
“Misalnya, Sulbar itu harus keluar dari ketertinggalannya, sampai sekarangkan belum keluarkan? Itu saja yang kami pesan kepada Beliau,” ujar Naharuddin.
Naharuddin juga menyampaikan akan terus berkolaborasi dengan PJ Gubernur, pihaknya mengaku telah menyodorkan 11 pesan yang juga menjadi harapan besar kepada Akmal Malik agar Sulbar keluar dari zona ketertinggalannya, minimal dapat beriringan dengan daerah lain.
“Utamanya adalah penyelenggaraan pemerintahannya yang akuntabel, amanah, jujur di semua lini agar Sulbar dapat keluar dari ketertinggalan, insyaallah kami akan all out membantu Beliau”.
Bagaimanapun juga, sebagai anak bangsa yang turut andil melahirkan Provinsi ke-33 ini menjadi kecewa apabila Provinsi Sulbar masih tertinggal dibandingkan dengan daerah lain, sebagai contoh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) agar tidak dibawah standar rata-rata nasional.
Diharapkan PJ Gubernur ini dapat mengangkat derajat Sulbar di seluruh sektor baik kemiskinan, IPM, angkatan kerja minimal beriringan dengan dengan standar nasional.
“Kami percaya kepada Pak Akmal, minimal menyiapkan data apa yang akan kita lakukan di Sulbar ini”. (asm)