MAMUJU – Sekira 50.000 Siswi SMA, SMK, MTS dan MAN Se-Sulawesi Barat Antusias menyemarakkan program Minum Tablet Tambah Darah Remaja Putri Sehat Generasi Cerdas Berencana guna menekan angka stunting di Sulawesi Barat, (10/5/22).
Kolaboratif antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Barat, Perwakilan BKKBN Sulawesi Barat, Tim Penggerak PKK, Dinas Pendidikan Sulawesi Barat, Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, Pemerintah Kabupaten Mamuju, Kemenag Mamuju, serta seluruh SMA, SMK, MAn dan MTS Se-Sulawesi Barat dinilai berhasil menyukseskan kegiatan tersebut.
Momentum hari Pendidikan nasional ini dirangkaikan dengan menyasar seluruh pelajar putri untuk menyukseskan program pemerintah pusat yang bahkan di target dapat memecahkan rekor MURI sebagai daerah terbanyak Minum Tablet Tambah Darah Remaja Putri Sehat Generasi Cerdas Berencana.
Sekretaris Daerah Sulawesi Barat Muhammad Idris DP menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan semata-mata hanya mengejar dan memecahkan rekor MURI, namun lebih kepada membiasakan anak-anak remaja putri meminum tablet penambah darah.
“Jadi bukan MURInya yang kita cari, tapi momentum untuk membangun kebiasaan anak-anak,” terang Idris.
Idris menilai bahwa meminum tablet penambah darah ini sangat penting ditanamkan sejak dini, sebab stunting merupakan dampak dari kecerobohan dan kelalaian dari pemerintah dalam mempersiapkan remaja putri agar lebih sehat, sehingga mereka tidak melahirkan generasi yang stunting.
“Mereka ini merupakan generasi yang akan melahirkan, jika generasi ini tidak dipersiapkan maka menurut saya ini merupakan kecerobohan kita semuanya,” tegasnya.
Oleh karena itu lanjut Idris, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat ikut terlibat didalamnya karena ini merupakan satu misi yang positif dengan kolaborasi berbagai komponen.
Kegiatan minum tablet tambah darah tersebut digelar di SMA Negeri 1 Mamuju yang dihadiri langsung Sekretaris Daerah Sulawesi Barat Muhammad Idris Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus penginisiasi kegiatan ini Andi Ruskati Ali Baal, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulbar Muflih B Fattah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar Prof. Gufran Darma Dirawan, Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, drg. Asran Masdy, Tim MURI, serta diikuti sekitar 229 sekolah yang secara virtual. (nas)
