24 Peserta Ikut Seleksi, Hanya 5 Nama Yang Akan Terpilih Menahkodai Baznas Mamuju

24 Peserta Ikut Seleksi, Hanya 5 Nama Yang Akan Terpilih Menahkodai Baznas Mamuju

MAMUJU – Seleksi Calon Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Mamuju periode 2022 hingga 2027 digelar di kantor Bupati Mamuju, Rabu 25 Mei 2022.

Sebanyak 25 peserta yang mengikuti seleksi tersebut, 24 dinyatakan lolos berkas dan ada 1 yang dinyatakan tidak lolos berkas karena belum mencapai umur sesuai dengan peraturan yakni minimal 40 tahun.

Salah satu Panitia Seleksi Hajrul Malik menyampaikan, seleksi dilakukan beberapa tahap, yang pertama adalah seleksi berkas, Tes Tertulis lalu dilakukan wawancara.

“Dan hari ini adalah tes wawancara untuk menggali dan mengeksplore motivasi dan yang paling penting adalah manajemen,” ujar Hajrul.

BACA JUGA:  Rakor Perdana Anggota DPRD Sulbar 2024-2029, Bahas Jadwal Kegiatan dan Pembentukan Fraksi-Fraksi

Ada 5 segmen pada seleksi wawancara, Pertama, segmen Visi Misi terkait orientasi, Kedua, Manajemen yakni mengenai skill dan kemampuan untuk mengelola Baznas kedepan, Ketiga adalah Segmen Fikih yaitu sejauh mana calon peserta ini memahami konteks Keagamaan, lalu keempat ada segmen Integritas dan yang terakhir adalah segmen Regulasi.

Hajrul mengatakan bahwa siapapun yang nantinya menahkodai Baznas Mamuju ini, diharapkan berintegritas dan memiliki terobosan manejemen yang berbeda dari pemimpin sebelumnya.

“Kita mau ada aura baru yang akan ditampilkan oleh Pimpinan baru ini, harapannya begitu. Insyaallah ini sangat fair dan profesional, mudah-mudah hasilnya nanti kombinasi juga, mereka yang punya visi bagus, orientasi, energik dan punya pemahaman zakat yang baik,” pungkasnya.

BACA JUGA:  Ketua Sementara DPRD Sulbar Langsung Terima Aspirasi Masyarakat dari Aliansi Mahasiswa dan OKP

Peserta dari berbagai kalangan, ada Mantan Kadis Pendidikan Mamuju, Kadis DLHK Mamuju, dari KPID, KPU, bahkan Wakil ketua Baznas Sulbar juga ikut berpartisipasi dalam seleksi calon pimpinan Baznas Mamuju, Hajrul menilai bahwa hal ini sangat baik karena Baznas ternyata menjadi suatu lembaga yang cukup bergengsi untuk dijadikan tempat pengabdian.

Hajrul Malik mengatakan bahwa di Baznas tidak hanya dituntut pandai dan lihai di pemahaman Syari’ah namun yang paling dibutuhkan adalah skill, terutama skill manajemen dan publishing, siapapun nanti yang akan terpilih menjadi Pimpinan Baznas, diharapkan untuk tetap menggandeng media agar lebih transparan dalam pengelolaan Baznas kedepan.

BACA JUGA:  Rektor Unimaju Dorong Program Studi Menuju Akreditasi Internasional

“Saya berharap idealnya pimpinan Baznas nanti seperti itu”.

Dalam waktu dekat, sepekan setelah dilakukan tes wawancara ini, Panitia Seleksi akan berembuk dan memilih 10 kandidat untuk kemudian dikirim ke pusat, sepenuhnya Baznas Pusat adalah pemegang keputusan untuk menentukan 5 orang dari 10 kandidat yang dikirim Panitia Seleksi. (asm)