MAMUJU – Resmi mengemban amanah menjadi Penjabat (PJ) Gubernur Sulawesi Barat, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Akmal Malik, Komite Aksi Pembentukan Provinsi (KAPP) Sulawesi Barat menyambut hangat kedatangan orang yang diutus Presiden RI, Jokowi Dodo dan Mendagri RI, Tito Karnavian itu.
Namun sebelumnya, PJ Gubernur Sulbar ini perlu mencari tau, menapak tilas dan mengetahui bagaimana perjuangan para Tokoh Pejuang dalam pembentukan Provinsi Sulawesi Barat yang waktunya tidak sesingkat dan semudah yang dibayangkan, perlu ia ketahui bahwa perjuangan dari beberapa Tokoh Pejuang dalam pembentukan Provinsi ke-33 ini sangatlah berliku-liku.
“Jadi, orang yang datang itu (PJ Gubernur) harus sadar, bukan semata-mata dia datang untuk unjuk kekuasaan dan kekuatan,” tegas Dr. Rahmat Hasanuddin Ketua Komite Aksi Pembentukan Provinsi (KAPP) Sulawesi Barat di sambungan via gawainya.
Secara tegas, Ketua Komite Aksi Pembentukan Provinsi (KAPP) Sulawesi Barat Rahmat Hasanuddin menyampaikan bahwa pihaknya akan mengawal dan memantau PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik dari Hulu ke Hilir sebagai pemimpin di Provinsi Sulawesi Barat ini.
“Kami akan menjadi pemantau dari hari ke hari, detik demi detik, apa yang dilakukan oleh mereka, orang-orang yang datang sebagai pemimpin disini,” pungkasnya.
Akmal Malik diminta, sebelum menginjakkan kaki di Provinsi Sulawesi Barat, ia perlu banyak belajar dan gencar mencari tau bahwa Sulbar ini berbeda dari daerah-daerah lain yang pernah ia kunjungi, Rahmat Hasanuddin mengatakan tidak dapat dipungkiri PJ Gubernur Sulbar ini pastinya orang yang cerdas, persoalan pengelolaan kepemerintahan tentu tidak diragukan lagi.
“Saya tau dia cerdas, oleh karena itu saya yakin dia akan berusaha untuk mencari tau bagaimana sebenarnya Sulawesi Barat ini, ada suatu khas yang harus ia pelajari agar ia tidak mengambil keputusan sepihak tanpa pertimbangan yang matang”.
Lanjut Rahmat, Sulawesi Barat ini berbeda dengan daerah lain, secara khusus karakter masyarakatnya yang memiliki ciri khas khusus yang menjadi pembeda dengan masyarakat pada umumnya, banyak suku dan adat istiadat yang terbangun kokoh di daerah ini.
“Jadi, hal pertama yang harus ia lakukan adalah mencari narasumber dari berbagai pihak yang punya pengetahuan tentang Sulawesi Barat ini itu yang penting”.
Penegasan terakhir dari salah satu pejuang pembentukan Provinsi Sulawesi Barat Rahmat Hasanuddin, ia meminta agar PJ Gubernur Sulbar ini tidak melakukan hal-hal yang tidak ia pertimbangkan matang-matang, tidak seenaknya dan jangan gegabah mengambil keputusan. (asm)